Pengaruh Heat Input Pada Material Tahan Karat Aisi 304 Terhadap Perubahan Kekuatan Mekanis (Mechanical Propertis)

Perkembangan  teknologi di bidang pengelasan kontruksi akan semakin kompleks sesuai dengan permintaan spesifikasi produk yang bemutu dalam hal pengelasan dan jenis material yang dipakai, seperti pada industri penghasil peralatan berupa turbin pada condenser ( penukar panas) telah dipakai material jenis AISI 304. Proses pengelasan yang biasanya digunakan adalah GTAW  (Gas Tungsten Arc Welding) karena merupakan jenis yang paling bagus secara visual dari semua bentuk pengelasan yang ada. Kualitas las dari GTAW dipengaruhi oleh banyak faktor seperti masukan panas (heat input) yang diterima, dengan komponen yang paling dominan adalah kuat arus (ampere) yang dipakai. Untuk mengetahui perubahan sifat mekanis material setelah pengelasan, dilakukan pengujian berupa kekuatan tarik, struktur mikro dan kekerasannya. Dari hasil pengujian dengan arus 100 Ampere memiliki kekuatan tarik (tensile strength) 64,75 kg/mm2, tegangan luluh (yield strength) 50,71 kg/mm2, nilai perpanjangan (elongation) 43,48 kg/mm2 lebih besar bila dibandingakan dengan arus 70 Ampere ataupun 130 ampere. Struktur mikro daerah logam las pada arus 70A, 100A dan 130 A adalah austenite dan ferit. Namun hanya terdapat perbedaan besar butir butirnya. Nilai kekerasan yang tertinggi pada daerah HAZ untuk 70A = 255 kgf/mm2, 100A = 243 kg/mm2 dan 130 A = 306 kg/mm2   Kata kunci : Mechanical Properties, Kualitas Hasil Pengelasa

Optimization of Implementation of Crane Certification in Contruction Service Companies

Purpose: This study aims to analyze the effect of accelerating the implementation of work and the costs needed for the job of occupational safety and health certification in the Construction services company in East Java province. Design/methodology/approach: This study used a survey method carried out on 20 crane units in 4 construction service companies by analyzing data using Critical Path Method (CPM), resulting in an acceleration of inspection and testing of crane up to 37% with cost efficiency of  36 %. Findings: The results of this study are expected to provide an overview of Crane's reliability as early as possible to users to anticipate operational failures through regular maintenance and repairs. Research limitations/implications: This study can also determine the timing of inspection and testing in the context of implementing the Crane Occupational Safety and Health certification so that the use of resources can be optimized. Practical implications: With the implementation of inspection and testing, certification can be fulfilled before the certification period ends. Originality/value: This paper is original Paper type: Research pape

Pengaruh Melting Temperature Polyethelene Pada Hasil Pengujian Peel Test, Tensile Dan Elongation Test

Three Layer Polyethelene (3LPE) merupakan proteksi pipa terhadap korosi pada permukaan luar pipa yang biasanya dipakai pada pipa distribusi gas dan minyak, terdiri atas layer 1 Fusion Bonded Epoxy (FBE), layer 2 Coplimer Adhesive dan layer 3 lapisan Polyethelene (PE). Lapisan PE terluar, disamping sebagai proteksi korosi juga dapat meningkatkan daya tahan impact pipa. Agar kualitas seperti peel test (daya rekat), tensile (beban tarik), elongation (gaya mulur) dan juga anti korosinya agar sesuai dengan perencanaan, maka temperatur peleburan biji plastic PE harus sesuai dengan manufaktur spesifikasi. Pipa yang sudah dilapisi oleh 3LPE akan dibuatkan sampel yang akan dilakukan pengujian seperti daya rekat (peel test), beban tarik (tesnsile test) dan beban mulur (elongation test) dengan hasil nilai yang didapatkan sesuai dengan standar minimum persyaratan teknis. Material Polyethelene yang dipakai adalah type Borouge HE 3450 dari Borealis. Kata Kunci : Three Layer Poly Ethelene, Peel Test, Tensile, Elongation, Borouge HE 345

Menentukan Waktu Proses Produksi Produk Bejana Tekan Dengan Metoda Multiple Regresi Linier

Pressure vessel is a kind of plant equipment, which has a wide fuction to support the industrial process. The increasing of economic growth, causing the increasing demand of industrial equipment including pressure vessel. Therefore to have competitive advantage in global market, a just in time production cost calculation of pressure vessel are the most important matter. One of the faktor which have a significant effect in the calculation of cost is the requirement of operation time or man hour, because calculation of operation time is more accurate to reduce either losses or error in the prediction of delivery time. The study, analyze the purposes to get of the operation time planning on the pressure vessel’s main element. This has been done by production modeling with a multiple linear regression at least square method, and the result of linearization become a basic parameter to calculate the estimate of manufacturing cost. The equation for the modeling system is: Y1,..n= f( X1, X2, …. Xn). Where : Yi is the operation each an operation process such as marking, cutting, welding and others. Xi is each dimension parts the pressure vessel such as thickness, Outside diameter and others. This analyze can get a estimate the operation time closer the actual operation time. Keywords : Operation time, Linear regression metho